Materi Kimia – Setelah kita membahas tentang reaksi kimia dan manfaat senyawa benzena, pada kesempatan kali ini saya akan menyajikan informasi tentang struktur dan tata nama senyawa benzena. Senyawa turunan benzena dapat dianggap dari senyawa benzena, yang satu atau lebih atom H-nya digantikan oleh substituen berupa atom atau gugus atom lainnya. Berikut pengelompokkan beberapa turunan senyawa benzena beserta tata nama IUPAC dan umumnya (trivial).
Contoh senyawa turunan benzena adalah sebagai berikut:
Contoh senyawa turunan benzena adalah sebagai berikut:
Jika terdapat 2 subtistuen, selain menggunakan penomoran angka, juga dapat digunakan awalan o- untuk orto, m- untuk meta, atau p- untuk para yang menyatakan masing-masing posisi (1,2), (1,3), dan (1,4).
Contoh senyawa turunan benzena adalah sebagai berikut:
Jika terdapat lebih dari 2 substituen, gunakan penomoran angka
Contoh senyawa turunan benzena adalah sebagai berikut:
Contoh senyawa turunan benzena adalah sebagai berikut:
Substitusi satu atom H pada senyawa benzena
Senyawa dapat dianggap berasal dari penggantian satu atom H pada benzena oleh substituen seperti –OH, –R, –NH2, –NO2, –SO3H, –COH, –COOH, –COR, dan –OR.Contoh senyawa turunan benzena adalah sebagai berikut:
Baca juga, Tata Nama Senyawa Hidrokarbon (Alkana, Alkena, dan Alkuna)
Substitusi lebih dari satu atom H pada senyawa benzena
Senyawa dapat dianggap berasal dari penggantian lebih dari satu atom H pada benzena oleh substituen-substituen baik sejenis atau tidak sejenis. Dalam penamaan senyawa, posisi substituen menjadi penting di mana penomoran dilakukan searah atau berlawanan arah jarum jam untuk memberikan nomor serendah mungkin.Baca juga, Reaksi Kimia pada Senyawa Benzena
Untuk substituen sejenis
Gunakan awalan di-, tri-, tetra-, penta-, dan heksa-Contoh senyawa turunan benzena adalah sebagai berikut:
Baca juga, Tata Nama Senyawa Asam BasaContoh senyawa turunan benzena adalah sebagai berikut:
Baca juga, Manfaat Benzena dan Turunannya
Untuk substituen tidak sejenis
Jika terdapat 2 substituen, selain penomoran angka, juga dapat digunakan awalan o- (orto), m- (meta) dan p- (para) untuk menyatakan substituen kedua di posisi 2, 3, dan 4.Contoh senyawa turunan benzena adalah sebagai berikut:
Jika terdapat lebih dari 2 substituen, gunakan penomoran angka
Contoh senyawa turunan benzena adalah sebagai berikut:
Substitusi atom H pada gugus metil dari metil-benzena atau toluena
Senyawa dapat dianggap dari penggantian atom H pada gugus metil dari metilbenzena (toluena) oleh subtituen yang telah disebutkan sebelumnya.Contoh senyawa turunan benzena adalah sebagai berikut:
Gugus fenil (C6H5– ) sebagai subtituen pada molekul lain
Fenil merupakan subtituen atau rantai samping pada suatu molekul lain. Fenil dapat dianggap berasal dari benzena yang telah diambil satu atom H-nya.Baca juga, Tata Nama Senyawa IonContoh senyawa turunan benzena adalah sebagai berikut:
Gabungan cincin benzena
Contoh senyawa turunan benzena adalah sebagai berikut:
Advertisement