-->

Menghitung Proton, Elektron, dan Neutron Unsur dengan Nomor massa dan nomor atom

- 22:59
Partikel Dasar


1. Sifat-sifat Partikel Dasar

Dulu dikatakan Atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi, namun ternyata ditemukan bahwa atom tersusun atas 3 (tiga) jenis partikel sub atom (partikel dasar), yaitu: proton, elektron, dan neutron.

Massa untuk partikel dasar dinyatakan dalam satuan massa atom (sma), di mana 1 sma = 1,66 × 10–24 gram. Sedangkan muatan partikel dasar untuk elektron (e), di mana muatan 1 elektron = e = –1,60 × 10–19 coloumb.

Muatan 1 proton sama dengan muatan 1 elektron, hanya tandanya berbeda. Massa 1 proton sama dengan massa 1 neutron, masing-masing 1 sma. Tetapi massa elektron lebih kecil dibandingkan dengan massa proton atau neutron.

2. Susunan Atom

Henry Gwyn-Jeffreys Moseley (1887 – 1915).
Sekitar tahun 1913, Henry dan Jefferys menemukan bahwa jumlah muatan positif dalam inti atom merupakan sifat khas masing-masing unsur. Artinya jika atom-atom dari unsur yang sama memiliki jumlah muatan positif yang sama. Jeffreys Moseley kemudian mengusulkan agar istilah nomor atom diberi lambang Z, sehingga dapat menyebutkan jumlah muatan positif dalam inti atom.

Nomor atom unsur menunjukkan jumlah proton dalam inti. Artinya dalam atom yang stabil, nomor atom suatu unsur sama dengan jumlah proton unsur tersebut. Setelah dilakukan percobaan, diketahui bahwa atom tidak ber-muatan listrik yang berarti dalam atom jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif, sehingga nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron dalam unsur.

Nomor atom (Z) = jumlah proton
                          = jumlah elektron

Misalnya, unsur oksigen memiliki nomor atom 8 (Z = 8), berarti dalam atom oksigen terdapat 8 proton dan 8 elektron.

Selain nomor atom, ada juga yang disebut dengan nomor massa yang biasanya diberi lambang A. Nomor massa ini digunakan untuk menentukan jumlah nukleon yang ada di atom suatu unsur. Nukleon unsur adalah partikel penyusun inti atom yang terdiri dari proton + neutron.

A(nomor massa) = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)

Dalam penulisan atom, nomor massa (A) ditulis di sebelah kiri atas, sedangkan nomor atom (Z) ditulis di sebelah kiri bawah dari lambang unsur.



Keterangan: 
X = lambang unsur
A = nomor massa
Z = nomor atom


Jika ion (atom ber-muatan positif atau negatif) maka notasi ion, jumlah proton, neutron, dan elektron adalah:

Catatan :
Suatu atom netral, jumlah proton sama dengan jumlah elektron.
Jika ion positif, jumlah proton (muatan positif) lebih banyak daripada elektron (muatan negatif).
Sedangkan jika ion negatif, jumlah elektron (muatan negatif) lebih banyak daripada proton (muatan positif).
Contoh:
a.  126 mempunyai jumlah proton, neutron, dan elektron sebagai berikut.
            p = Z = 6
            n = A – Z = 12 – 6 = 6
            Karena atom netral (tak bermuatan) maka e = p = 6.

b. Pada ion 199F mempunyai jumlah proton, neutron, dan elektron sebagai berikut.
            p = Z = 9
            n = A – Z = 19 – 9 = 10
            Karena muatan F adalah –1 maka r = 1, sehingga:
            e = p + r = 9 + 1 = 10

c.  8838Sr2+ mempunyai jumlah proton, neutron, dan elektron sebagai berikut.
            p = Z = 38
            n = A – Z = 88 – 38 = 50
            Karena muatan Sr adalah 2+, maka q = 2 sehingga:
            e = p – q = 38 – 2 = 36

Kata Kunci: Proton, Neutron, Elektron, Unsur, Nomor massa, Atom, Ion, Netral, Positif, Negatif

Sumber: 

Utami, Budi, dkk. 2009. Kimia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Advertisement

 

Start typing and press Enter to search