Pada dasarnya, merkuri/raksa (Hg) adalah unsur logam yang sangat penting dalam teknologi di abad modern saat ini merkuri adalah unsur yang mempunyai nomor atom 80 serta mempunyai massa molekul relatif 200,59. Merkuri diberikan simbol kimia Hg yang merupakan singkatan yang berasal dari bahasa Yunani Hydrargyricum, yang berarti cairan perak (Alfian, 2006). Kebanyakan merkuri yang ditemukan di alam terdapat dalam bentuk gabungan dengan elemen lainnya, dan jarang ditemukan dalam bentuk elemen terpisah. Komponen merkuri banyak tersebar di karang-karang, tanah, udara, air dan organisme hidup melalui proses-proses fisik, kimia dan bahan biologi yang kompleks.
Baca juga, dampak merkuri terhadap manusia dan lingkungan.
Beberapa sifat merkuri adalah sebagai berikut:
1) Merkuri merupakan satu-satunya logam yang berbentuk cair pada suhu kamar (250C) dan mempunyai titik beku terendah dari semua logam, yaitu -390C.
2) Merkuri mempunyai volatilitas yang tertinggi dari semua logam.
3) Ketahanan listrik merkuri sangat rendah sehingga merupakan konduktor yang terbaik dari semua logam.
4) Banyak logam yang dapat larut di dalam merkuri membentuk komponen yang disebut amalgam (alloy).
5) Merkuri dan komponen-komponennya bersifat racun terhadap semua makhluk hidup (Fardiaz, 1992).
Merkuri terdapat sebagai komponen renik dari banyak mineral, dengan bantuan continental yang rata-rata mengandung sekitar 80 ppb atau lebih kecil lagi. Sinabor, merkuri sulfida, HgS, yang berwarna merah merupakan bijih merkuri utama yang diperdagangkan. Bahan bakar batu bara fosil dan lignit sering mencapai 100 ppb merkuri, bahkan lebih (Achmad, 2004:100).
Hampir semua merkuri diproduksi dengan cara pembakaran merkuri sulfida (HgS) di udara, dengan reaksi berikut:
HgS + O2 ==> Hg + SO2
Baca juga, kasus pencemaran logam berat merkuri yang dikenal dengan tragedi Minamata dan Teluk Buyat.
Merkuri dilepaskan sebagai uap, yang kemudian mengalami kondensasi, sedangkan gas-gas lainnya mungkin terlepas di atmosfer atau dikumpulkan.
Merkuri di alam terdapat dalam berbagai bentuk sebagai berikut:
1) Merkuri anorganik, termasuk logam merkuri (Hg++) dan garam-garamnya seperti merkuri klorida (HgCl2) dan merkuri oksida.
2) Kompleks merkuri organik atau organomerkuri terdiri dari:
a) Aril merkuri, mengandung hidrokarbon aromatik seperti fenil merkuri asetat
b) Alkoksi alkil merkuri (R – O Hg)
c) Alkil merkuri, mengandung hidrokarbon alifatik dan merupakan paling beracun, misalnya metil merkuri dan etil merkuri.
SUMBER:
Achmad, R. 2004. Kimia Lingkungan. Yogyakarta: ANDI
Alfian, Z. 2006. Merkuri: Antara Manfaat dan Efek Penggunaannya Bagi Kesehatan Manusia dan Lingkungan. [Online]. Avaliable: http://library.usu.ac.id/download/e-book/zul%20alfian.pdf. [7 Mei 2008]
Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta:Konisius.
Baca juga, dampak merkuri terhadap manusia dan lingkungan.
Beberapa sifat merkuri adalah sebagai berikut:
1) Merkuri merupakan satu-satunya logam yang berbentuk cair pada suhu kamar (250C) dan mempunyai titik beku terendah dari semua logam, yaitu -390C.
2) Merkuri mempunyai volatilitas yang tertinggi dari semua logam.
3) Ketahanan listrik merkuri sangat rendah sehingga merupakan konduktor yang terbaik dari semua logam.
4) Banyak logam yang dapat larut di dalam merkuri membentuk komponen yang disebut amalgam (alloy).
5) Merkuri dan komponen-komponennya bersifat racun terhadap semua makhluk hidup (Fardiaz, 1992).
Merkuri terdapat sebagai komponen renik dari banyak mineral, dengan bantuan continental yang rata-rata mengandung sekitar 80 ppb atau lebih kecil lagi. Sinabor, merkuri sulfida, HgS, yang berwarna merah merupakan bijih merkuri utama yang diperdagangkan. Bahan bakar batu bara fosil dan lignit sering mencapai 100 ppb merkuri, bahkan lebih (Achmad, 2004:100).
Hampir semua merkuri diproduksi dengan cara pembakaran merkuri sulfida (HgS) di udara, dengan reaksi berikut:
HgS + O2 ==> Hg + SO2
Baca juga, kasus pencemaran logam berat merkuri yang dikenal dengan tragedi Minamata dan Teluk Buyat.
Merkuri dilepaskan sebagai uap, yang kemudian mengalami kondensasi, sedangkan gas-gas lainnya mungkin terlepas di atmosfer atau dikumpulkan.
Merkuri di alam terdapat dalam berbagai bentuk sebagai berikut:
1) Merkuri anorganik, termasuk logam merkuri (Hg++) dan garam-garamnya seperti merkuri klorida (HgCl2) dan merkuri oksida.
2) Kompleks merkuri organik atau organomerkuri terdiri dari:
a) Aril merkuri, mengandung hidrokarbon aromatik seperti fenil merkuri asetat
b) Alkoksi alkil merkuri (R – O Hg)
c) Alkil merkuri, mengandung hidrokarbon alifatik dan merupakan paling beracun, misalnya metil merkuri dan etil merkuri.
SUMBER:
Achmad, R. 2004. Kimia Lingkungan. Yogyakarta: ANDI
Alfian, Z. 2006. Merkuri: Antara Manfaat dan Efek Penggunaannya Bagi Kesehatan Manusia dan Lingkungan. [Online]. Avaliable: http://library.usu.ac.id/download/e-book/zul%20alfian.pdf. [7 Mei 2008]
Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta:Konisius.
Advertisement